Pertumbuhan emiten saham syariah terus meningkat dari tahun ke tahun di Bursa Efek Indonesia. Sejak 2013 hingga Juni 2023, pertumbuhan ini naik sebesar 82 persen.
Pertumbuhan tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah investor syariah. Jumlah saham syariah juga mendominasi dibandingkan dengan saham nonsyariah, dan selalu mengalami peningkatan setiap tahun.
“Saai ini invetor ritel masih menjadikan saham syariah sebagai salah satu opsi dalam berinvestasi,” kata Head of Research FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo.
Menurut Wisnu, saham syariah di sektor farmasi cukup menarik untuk dikoleksi dalam jangka panjang, mengingat postur anggaran kesehatan pada APBN 2024 yang naik mencapai Rp 186,4 triliun, atau naik Rp 13,9 triliun dari sebelumnya.
Ini menjadi indikasi positif bahwa pemerintah sangat memperhatikan perbaikan layanan dan fasilitas kesehatan di Indonesia. Pemerintah juga berusaha agar industri dalam negeri tumbuh dan tidak tergantung pada impor, khususnya dari sisi bahan baku.
Dilihat dari jangka panjang, saham PT Phapros Tbk (PEHA) merupakan salah satu saham terkategori syariah yang memiliki nilai lebih, terutama dalam konsistensi manajemen perusahaan dalam membagikan dividen.
“Ini menjadi nilai jual tersendiri dari Phapros. Kalau melihat seberapa sering sebuah perusahaan membagikan dividen, PEHA sudah konsisten. (Apalagi) perubahan dari sisi penjualan juga tidak terlalu berdampak signifikan,” kata Wisnu.
PEHA adalah bagian dari Holding BUMN farmasi yang baru-baru ini merilis laporan keuangan kuartal III 2023. Pihak manajemen memastikan hingga akhir 2023 perseroan akan tetap bergerak positif.
Dengan kondisi pasar farmasi yang belum stabil, Phapros terus berkomitmen untuk tumbuh di kuartal IV 2023 dan seterusnya dengan menerapkan beberapa strategi untuk mengantisipasi kondisi pasar farmasi yang belum stabil. Pihak manajemen juga akan menjaga stok produk paretonya yaitu Antimo dan produk lainnya untuk memacu pertumbuhan perseroan.
Direktur Utama PT Phapros Tbk, David Sidjabat, optimistis Phapros sebagai bagian dari emiten Syariah bisa menjadi pilihan utama bagi investor untuk berinvestasi dalam portofolio jangka panjang.
“Kami akan terus memberikan kinerja penjualan dan keuangan terbaik yang bisa dinikmati oleh para investor saat pembagian dividen berikutnya,” tutur David.