Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kios eceran untuk mempermudah penyaluran pupuk subsidi kepada para petani. Langkah ini diambil untuk mempercepat penyaluran pupuk subsidi ke petani.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga memperingatkan distributor maupun kios eceran untuk tidak bermain-main dengan pupuk bersubsidi untuk petani.
“Distributor, jangan main-main dengan pupuk bersubsidi. Jika sudah diperiksa oleh polisi dan dikoordinasikan oleh bupati, kami akan mencabut izin usahanya. Kami tidak akan mentolerir hal ini,” kata Andi Amran seperti dikutip dari siaran persnya, Rabu (24/1/2024).
Amran juga memastikan ketersediaan pupuk subsidi, sehingga petani tidak perlu khawatir. PT Pupuk Indonesia, sebagai produsen pupuk bersubsidi, memiliki kapasitas produksi sekitar 13,5 juta ton.
Di sisi penyaluran, Kementan juga memperkuat proses penyaluran pupuk dengan menggunakan KTP. Oleh karena itu, kios eceran diharapkan untuk tidak menghambat petani yang ingin menebus pupuk.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil menjelaskan bahwa mekanisme penyaluran pupuk menggunakan aplikasi iPubers melibatkan petani dengan hanya menunjukkan KTP. Tujuannya adalah untuk memindai NIK mereka agar dapat mengakses data alokasi petani.
Namun, Ali menekankan bahwa petani penerima pupuk subsidi harus menjadi bagian dari kelompok tani yang terdaftar dalam SIMLUHTAN dan e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani).
Sementara itu, Ali Jamil memastikan penyaluran pupuk bersubsidi berbasis KTP dilakukan dengan tepat sasaran. Kementan telah mengimplementasikan sistem dan mekanisme terintegrasi mulai dari penyaluran, pelaporan, hingga pembayaran pupuk bersubsidi.
Selain itu, pemerintah terus mengalokasikan dana subsidi pupuk setiap tahun, dengan rencana penambahan alokasi yang sedang berlangsung. Dana tersebut akan ditingkatkan sehingga meningkatkan anggaran pupuk subsidi.
Demikianlah upaya Kementerian Pertanian dalam mendukung distribusi pupuk subsidi kepada para petani di Indonesia. Semoga semua upaya ini dapat berjalan lancar dan membantu petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian nasional.