Ada 52 Kapal Pesiar Masuk Daftar Sandar di Pelabuhan Benoa Bali

by -183 Views

Kapal pesiar yang berlabuh di Pelabuhan Benoa, Bali (1/1/2024) (ilustrasi).. DENPASAR – Ada 52 kapal pesiar yang masuk daftar untuk bersandar di Pelabuhan Benoa pada tahun 2024. “Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan realisasi tahun 2023 yang mencapai 48 kapal pesiar,” kata Manajer Hukum dan Hubungan Masyarakat (Humas) Pelindo Regional III Karlinda Sari di Denpasar, Bali, Jumat (5/1/2024).

Ia memperkirakan jumlah wisatawan mancanegara yang diangkut oleh kapal pesiar pada tahun 2024 mencapai sekitar 89.400 orang. Sedangkan jumlah wisatawan asing yang dibawa oleh 48 kapal pesiar pada tahun 2023 mencapai sekitar 77.864 orang.

Untuk kapal pesiar yang sudah berlabuh pada awal tahun 2024 ini ada tiga, yaitu Norwegian Jewel, Celebrity Millenium, dan Oceania Regatta. Tidak hanya menurunkan turis mancanegara, Pelabuhan Benoa juga sudah menaikkan (embarkasi) penumpang wisatawan mancanegara yang menumpang kapal pesiar Celebrity Millenium, dalam jumlah yang besar mengawali tahun 2024.

Berdasarkan data Pelindo Regional III, sebanyak 2.081 wisatawan asing turun dari kapal pesiar sepanjang 294 meter itu dan ada sekitar 2.300 orang wisatawan mancanegara yang naik melalui Pelabuhan Benoa. Pihaknya optimis Pelabuhan Benoa menjadi pintu masuk wisata kapal pesiar baik yang turun maupun yang naik melalui pelabuhan itu.

Realisasi itu seiring dengan pengembangan Pelabuhan Benoa Bali sebagai Pusat Pariwisata Maritim (Bali Maritime Tourism Hub/BMTH) yang saat ini terus digenjot. Beberapa infrastruktur dasar sudah rampung, di antaranya perpanjangan dermaga yang saat ini sudah mencapai 500 meter dari sebelumnya 350 meter sehingga mampu menampung dua kapal pesiar parkir dalam waktu bersamaan.

Ke depan, BMTH dapat menampung empat hingga lima kapal pesiar dalam waktu yang bersamaan, menunggu relokasi terminal migas yang rencananya direlokasi di sebelah utara Pelabuhan Benoa.

Berdasarkan data Pelindo Regional III, total biaya yang dikucurkan untuk proyek BMTH itu sekitar Rp 1,2 triliun yang bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk infrastruktur di laut dan pengerjaan infrastruktur di darat menelan anggaran mencapai Rp 2,2 triliun dari kantong Pelindo.

Sumber: ANTARA (Sumber: Republika) (Republika)