Petugas sedang menyiapkan beras saat Bazar Ramadhan Berkah di Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (20/3/2024).
JAKARTA—Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto meminta pemerintahan baru hasil Pemilu 2024 mengoptimalkan sektor pangan sebagai landasan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke depan.
“Kalau ingin ekonomi kita tumbuh lebih baik, salah satu yang harus didorong adalah sektor pangan,” kata Eko saat diskusi publik Indef “Dinamika Lebaran dan Arah Ekonomi Prabowo-Gibran” di Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Lebih lanjut, dia menyebut visi-misi pasangan calon terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah menyoroti pentingnya pertanian dan pangan dalam upaya meningkatkan ekonomi domestik. Meskipun ada faktor-faktor sulit dikendalikan di sektor pangan seperti El Nino, Eko yakin masih banyak faktor lain di luar El Nino yang dapat dikendalikan dan dioptimalkan oleh pemerintah.
“Jika strategi hanya berlanjut seperti sekarang, sulit mencapai pertumbuhan ekonomi 6-7 persen, mengingat kinerja pemerintahan sebelumnya di angka 5 persen. Maka, perbaikan pada ketahanan pangan ke depan akan membawa perbaikan pada daya beli,” jelas Eko.
Dengan menguatkan sektor pangan, Eko yakin Indonesia akan lebih tangguh dalam menghadapi gejolak ekonomi. Dari sisi eksternal contohnya, Indonesia tidak perlu khawatir akan tekanan dari India yang menghentikan ekspor beras.
Dari sisi domestik, negara dapat menjaga harga pangan di tengah permintaan yang tinggi dan pasokan yang terbatas pada momen tertentu, seperti bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Eko juga menyoroti kelompok kelas menengah yang sangat rentan terhadap fluktuasi harga pangan. Meskipun kelompok ini mungkin mendapatkan kenaikan gaji, namun mereka masih akan terdampak oleh kenaikan harga dan tidak menerima banyak bantuan seperti kelompok miskin.
“Meskipun ada kenaikan gaji, namun tetap akan tergerus oleh kenaikan harga. Oleh karena itu, untuk memperbaiki situasi ekonomi, saya mendorong untuk memperbaiki sektor pangan,” tambahnya.
Sumber: Antara, Republika.
