Peserta Turnamen Sepakbola Mini di Ngawi Yang Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

by -170 Views

Redaksi
05 Maret 2024 | 21:03 Dibaca 161 kali

Advertorial
Peserta Turnamen Sepakbola Mini di Ngawi Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Penyerahan simbolis kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan pada perwakilan peserta Turnamen Sepakbola Mini di Ngawi, Selasa (5/3/2024). (Foto: BPJS Ketenagakerjaan/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, NGAWI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi kembali menggelar Turnamen Sepakbola Mini untuk para siswa SD se-Kabupaten Ngawi, di Lapangan Alun-Alun Kabupaten Ngawi, Selasa-Kamis (5-7/3/2024).

Turnamen Sepakbola Mini Piala Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi ini dibuka Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi Mohamad Fachrudin, mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi Sumarsono.

Turnamen ini diikuti 19 korwil (kecamatan) se-Kabupaten Ngawi dengan jumlah peserta sebanyak 243 pemain. Menariknya, para pemain yang seluruhnya siswa Sekolah Dasar (SD) ini telah didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan. Seperti para pekerja umumnya, anak-anak ini dilindungi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dalam segmen minat bakat.

Saat seremonial pembukaan turnamen yang dihadiri seluruh tim beserta official masing-masing dilakukan pula penyerahan simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan pemain oleh Mohamad Fachrudin dengan didampingi Ketua Panitia Samirun yang juga merupakan Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Dikbud Ngawi dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Ngawi Setyoningsih.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi Sumarsono yang berhalangan hadir di acara pembukaan turnamen ini, sehari sebelumnya mengatakan, seluruh pemain Turnamen Sepakbola Mini Tahun 2024 di Ngawi ini telah didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan.

Tujuannya, supaya pemain, official, guru, orangtua, dan panitia penyelenggara merasa tenang dan nyaman saat pertandingan berlangsung. Karena bila terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, telah menjadi tanggung jawab BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan ketenangan dan kenyamanan yang dirasakan itu, lanjut Sumarsono, tujuan untuk mencari bibit dan prestasi di olahraga sepakbola akan dicapai. Karena itu, Sumarsono juga sempat menegaskan bahwa yang tidak punya kartu BPJS Ketenagakerjaan tidak boleh bertanding.

“Ini wujud perhatian kami terhadap keselamatan para atlit sepakbola. Meskipun masih kecil-kecil, tapi namanya resiko bisa saja terjadi pada siapa saja,” ujar Mohamad Fachrudin.

Mohamad Fachrudin juga menyampaikan kalau turnamen yang digelar ini sangat memperhatikan ketertiban, sportifitas, dan keselamatan para atlit. Untuk itu pihaknya bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk dengan BPJS Ketenagakerjaan guna memproteksi para atlit.

Tidak hanya dalam turnamen sepakbola mini ini, semua event atau turnamen yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, pesertanya wajib daftar BPJS Ketenagakerjaan. Ketentuan ini juga pernah diterapkan di turnamen volly di Ngawi.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Ngawi Setyoningsih mengaku sangat mengapresiasi kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa semua OPD di Kabupaten Ngawi telah memahami arti dan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan, yang bukan hanya untuk pekerja tapi juga untuk atlit, kendati masih anak-anak.

“Namanya turnamen sepak bola mini, pesertanya pun tentu masih anak-anak. Akan tetapi, namanya resiko semuanya bisa terjadi. Semoga tidak terjadi resiko, semoga semuanya sehat, lancar dan selamat sampai turnamen berakhir, serta berprestasi menjunjung tinggi sportivitas,” ucap Setyoningsih.

Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madiun Zakiah juga menyampaikan apresiasi pada Pemkab Ngawi. Menurutnya, perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi melalui OPD terkait perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan para atlit di Ngawi sangat luar biasa.

Zakiah berharap kolaborasi dan sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Pemkab beserta seluruh OPD di Ngawi bisa terus berjalan, hingga seluruh pekerja termasuk atlit di kabupaten ini terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan. (Adv)

ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Satria Galih Saputra