Launching Aplikasi Online Santika demi Mewujudkan Pembangunan Zona Integritas Kemenag Jombang

by -47 Views

Kantor Kementerian Agama Kabupaten (Kemenag) Jombang meluncurkan program inovatif, Santika akronim Sarana Tanggap Informasi Keagamaan KUA di Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Jombang, Selasa 8 Oktober 2024. Program ini diinisiasi oleh Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Cabang Jombang. Ketua APRI Jombang, Miftahul Anwar menjelaskan, Santika adalah aplikasi WhatsApp respons otomatis yang siap melayani 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. “Setiap KUA di Kabupaten Jombang memiliki dukungan berupa tablet dengan nomor WA bisnis berurut. Mulai 01 sampai dengan 21, sesuai dengan jumlah KUA se-Kabupaten Jombang yang dapat digunakan mengelola akun-akun media sosial KUA,” terangnya. Miftahul memaparkan, dalam aplikasi tersebut membuat dan mengedit konten yang relevan dengan layanan KUA, juga untuk menjawab pertanyaan dan kebutuhan masyarakat secara realtime. “Ini adalah bentuk nyata dari slogan ‘Bhakti APRI untuk Negeri’. Dan upaya kami dalam mengikuti perkembangan zaman, serta kebutuhan masyarakat yang semakin modern,” ujarnya. Miftahul menambahkan, program Santika juga merupakan bagian dari upaya Kemenag Jombang dalam penerapan Zona Integritas (ZI), sebuah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan publik secara transparan dan responsif. “Dengan layanan yang selalu siap siaga ini, KUA diharapkan dapat memberikan solusi cepat untuk berbagai keperluan info keagamaan masyarakat,” harapnya. Program tersebut di-launching oleh Kepala Kemenag Jombang, Muhajir, yang memberikan apresiasi atas inisiatif APRI Kabupaten Jombang dalam menghadirkan program Santika. Muhajir menekankan pentingnya penggunaan aplikasi digital seperti Santika untuk meminimalisasi kesalahan akibat human error dan menghindari pengulangan informasi yang dapat membosankan penyedia dan pengguna layanan yaitu masyarakat. “Aplikasi seperti ini dirancang dengan sistematis sehingga bisa menjawab berbagai pertanyaan masyarakat dengan cepat dan akurat sebagai salah satu wujud transparansi. Saya berharap aplikasi ini dapat disosialisasikan secara masif agar bisa dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat pengguna layanan KUA terutama Gen Z yang lebih familiar dengan media sosial,” kata Muhajir.

Penulis: Gono Dwi Santoso
Editor: Mahrus Sholih

Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA