Puluhan warga di Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, geram akibat jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki. Jalur sepanjang lebih dari satu kilo di Jalan Sariman, Desa Tulungrejo, itu dijadikan lahan tanam pohon pisang oleh warga sebagai bentuk protes terhadap pemerintah daerah.
Aksi protes ini muncul karena jalan rusak di wilayah tersebut telah lama menjadi permasalahan yang belum mendapat perhatian serius. Sehingga warga memutuskan untuk mengambil tindakan nyata. Perwakilan warga, Hendriyanto mengatakan, kondisi jalan yang berlubang dan tak terawat telah sering menjadi pemicu kecelakaan. Tidak sedikit warga menjadi korban akibat jalan rusak itu. Dalam aksi unik ini, para warga bekerja sama menanam pohon pisang di sepanjang jalan yang rusak. Mereka menilai bahwa menanam pisang adalah cara simbolis untuk menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kondisi jalan yang semakin memprihatinkan.
Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi, diharapkan dapat merespons aksi warga ini dengan serius. Warga berharap aksi ini dapat menjadi pemantik perhatian pemerintah daerah untuk segera melakukan perbaikan. Hendri menambahkan, adapun tuntutan warga, mereka tidak menginginkan jalan rusak itu dilakukan tambal sulam, melainkan diaspal kembali.
Warga mengancam jika dari aksi tersebut belum ada tindak lanjut, mereka akan melakukan aksi lebih dari itu. Kondisi jalan rusak ini mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono. Menurutnya, jalan rusak perlu mendapatkan perhatian lebih dan prioritas perbaikan. Politisi sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi ini mengaku telah menghubungi Plt Kepala Dinas PU CKPP Banyuwangi agar ada perbaikan pada Agustus 2023 lalu.