DS Automobiles merupakan tim yang selalu menarik perhatian para pembalap terbaik di dunia Formula E, sebuah disiplin balap yang mengutamakan pengalaman. Sejumlah pembalap terkemuka seperti Jose Maria Lopez, Andre Lotterer, Stoffel Vandoorne, Antonio Felix Da Costa, dan Jean-Eric Vergne telah mengemudikan mobil DS selama beberapa tahun terakhir. Untuk menjadi bagian dari tim DS, seorang pembalap harus memiliki silsilah dan potensi yang luar biasa. Salah satu pembalap muda yang menarik perhatian tim DS adalah Taylor Barnard, seorang pembalap asal Inggris yang telah menunjukkan bakatnya dalam beberapa penampilan luar biasa.
Barnard telah memecahkan beberapa rekor di dunia Formula E, termasuk menjadi pembalap termuda yang memulai balapan di E-Prix dan meraih poin di usia muda. Bergabung dengan McLaren setelah kesuksesannya di balapan Berlin, Barnard kemudian menjadi pembalap termuda yang naik podium di Sao Paulo dan meraih pole position di Formula E. Prestasinya tidak luput dari perhatian DS Penske, tim yang kini menahkodainya.
Selain Barnard, DS Penske juga merekrut Maxmilian Guenther sebagai pembalap baru. Guenther, yang merupakan pembalap termuda di Formula E saat bergabung dengan tim pada 2018-2019, telah membuktikan diri dengan kemenangan di Jeddah E-Prix dan Shanghai. Dengan dua pembalap berbakat ini, DS Penske merupakan salah satu tim paling menjanjikan di musim ke-12 Formula E.
Keberhasilan Guenther dan Barnard menandai akhir dari kemitraan sukses antara Jean-Eric Vergne dan DS Automobiles. Meskipun hubungan tersebut berakhir, tim DS Penske tetap menjadi sorotan dengan dua pembalap yang siap bersaing dan meraih kemenangan. Dengan demikian, DS Penske terus menunjukkan keberhasilan dan keunggulan mereka dalam dunia Formula E.