Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menjadi tuan rumah Seleksi Nasional Pemagangan ke Jepang Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Pengusaha Kenshuusei Indonesia (IKAPEKSI). Program ini merupakan bagian dari kerja sama antara IM Japan dan Kementerian Ketenagakerjaan RI. Acara dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan dibuka oleh Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, yang memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Rachman menyatakan bahwa program ini selain membuka peluang kerja bagi generasi muda, juga bertujuan untuk membentuk pemagang yang tangguh, mandiri, dan bertanggung jawab. Ia berharap agar pemuda Cilacap dapat berkontribusi dalam pembangunan di daerah mereka nantinya. Seleksi IM Japan dilaksanakan setiap bulan di beberapa daerah oleh IKAPEKSI, dengan target untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Cilacap.
Peserta seleksi harus menjalani empat tahapan, mulai dari ujian matematika, kesamaptaan tubuh, ujian fisik, hingga wawancara. Program ini tidak dipungut biaya dan peserta yang lolos akan diberi uang saku sekitar 11 juta rupiah saat berangkat. Para peserta akan ditempatkan di berbagai sektor kerja seperti manufaktur, pengolahan makanan, perawat, konstruksi, restoran, cleaning service, dan pertanian. Magang awal berlangsung selama 3 tahun dan tawaran kerja dapat bertahan hingga 20 tahun.
Bagi pemuda yang berminat, informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui lembaga pendidikan bahasa Jepang terdekat. IKAPEKSI didirikan oleh ekspatriat Jepang dengan tujuan membantu pemuda Indonesia untuk berkarir di Jepang setelah menimba ilmu di sana. Kesempatan ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah pengangguran di Cilacap dan mempersiapkan generasi muda untuk masa depan yang lebih baik.