Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya persatuan bangsa dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, beliau menyoroti eskalasi geopolitik dunia yang semakin rumit. Mulai pemerintahannya pada 20 Oktober 2024, kondisi saat ini dipandang lebih sulit karena berbagai konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia. Prabowo mencatat berbagai konflik seperti di Ukraina, Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Suriah, Israel-Iran, hingga India-Pakistan yang telah menelan banyak korban. Di Asia Tenggara, ia juga menyoroti krisis di Myanmar, serta ketegangan antara Kamboja-Thailand. Selain itu, tantangan geoekonomi juga menjadi perhatian beliau, terutama terkait ketidakpastian global akibat kebijakan tarif baru AS. Namun demikian, Presiden menegaskan bahwa Indonesia mampu menghadapi tantangan tersebut dengan tenang berkat kerja keras tim ekonomi pemerintah. Sikap tenang, tidak emosional, dan mengutamakan negosiasi ditekankan sebagai kunci menjaga kepentingan nasional di tengah dinamika dunia. Prabowo menyatakan bahwa negosiasi, rundingan, dan ketenangan adalah hal yang penting untuk melindungi rakyat Indonesia dan kepentingan nasional. Dia juga menegaskan bahwa kerjasama tim ekonomi pemerintah dan kerja sama antar Menteri merupakan hal yang krusial dalam menghadapi tantangan global yang kompleks saat ini. Menjaga kekompakan dan mendukung satu sama lain merupakan langkah penting dalam menghadapi kondisi geopolitik dan geoekonomi yang tidak mudah saat ini.
Prabowo: Dunia Penuh Konflik, Indonesia Harus Bersatu
