Serangan udara di Idlib pada 10 Januari 2025 mengakibatkan kematian 15 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, menunjukkan eskalasi konflik yang terus berlanjut di Suriah. Serangan ini dilaporkan menyasar kawasan pemukiman padat penduduk yang merupakan basis perlindungan bagi warga sipil. Respons internasional terhadap serangan tersebut mencuat, dengan kelompok hak asasi manusia menyerukan agar pihak-pihak yang bertikai segera menghentikan serangan terhadap warga sipil.
Serangan tersebut juga memperburuk kondisi kemanusiaan di Idlib, daerah yang dikuasai kelompok oposisi terakhir di Suriah. Situasi ekonomi yang semakin memburuk turut mempersulit kondisi warga di daerah tersebut. Aktivis lokal tengah melakukan evakuasi di tengah ancaman serangan susulan, sementara komunitas internasional terus memantau perkembangan konflik di wilayah tersebut.
Pewarta Aditya Mulawarman, yang saat itu merupakan magang, melaporkan kejadian tersebut dengan detail. Serangan udara yang menargetkan warga sipil di Idlib memperlihatkan dampak tragis dari pertempuran yang terus berlanjut di Suriah. Semoga tindakan cepat dapat diambil untuk mencegah lebih banyak korban di masa depan.
