Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, menyatakan bahwa PBNU siap mengelola konsesi tambang batu bara seluas 26 ribu hektare di Kalimantan Timur setelah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Khusus dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Gus Yahya mengapresiasi Presiden Joko Widodo atas izin konsesi pertambangan yang diberikan kepada ormas masyarakat, termasuk PBNU. Lokasi konsesi tambang tersebut adalah milik eks PT Kaltim Prima Coal dan PBNU berencana memulai eksplorasi dan eksploitasi tambang pada Januari 2025. Presiden Jokowi sebelumnya telah meneken Peraturan Pemerintah yang memberikan izin kepada ormas keagamaan seperti NU untuk mengelola wilayah izin pertambangan khusus. Gus Yahya berharap dapat segera memulai kegiatan pertambangan setelah izin keluar. Artkel ini dipublikasikan oleh Antara. Sumber: Republika.
PBNU Bakal Kelola Tambang Batu Bara di Lahan Tambang Eks KPC Seluas 26 Hektare
