Pada Senin, 11 Juni 2024, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein di Amman, Yordania. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo kembali menegaskan komitmen Indonesia untuk memperjuangkan rakyat Palestina.
Prabowo menekankan pentingnya memantau kondisi di Gaza dan mendorong upaya tanggap darurat kemanusiaan di daerah tersebut. Dia hadir di Amman untuk mewakili Presiden Joko Widodo dalam KTT “Call for Action, Urgent Humanitarian Response for Gaza” yang diadakan oleh Yordania, Mesir, dan PBB.
Prabowo menyatakan bahwa pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan yang memburuk di Gaza, di mana jumlah korban jiwa dan luka terus meningkat. Dia juga menyampaikan keprihatinan Indonesia terhadap kondisi masyarakat yang rentan di Gaza.
KTT ini berlangsung bersamaan dengan dimulainya kembali perundingan gencatan senjata di Gaza antara Israel dan Hamas. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan bahwa Hamas adalah satu-satunya pihak yang belum menerima proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Amerika Serikat.
Dewan Keamanan PBB juga mendukung proposal gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza yang dipaparkan Presiden Joe Biden. Hamas menyambut baik resolusi tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan para mediator.
Guru besar hukum internasional di Universitas Indonesia, Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, menekankan peran Prabowo dalam menyampaikan kesiapan Indonesia mengirim pasukan penjaga perdamaian dan tenaga medis untuk merawat anak-anak di Gaza. Indonesia berharap dapat membantu meredakan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza.
Prabowo Subianto menunjukkan komitmen Indonesia untuk mendukung rakyat Palestina melalui upaya tanggap darurat kemanusiaan di Gaza dalam KTT Amman. Indonesia terus berperan aktif dalam mendorong upaya damai dan memberikan bantuan kepada masyarakat Palestina yang terdampak konflik.
