Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan Provinsi Jawa Barat mampu memproduksi 11 juta ton gabah pada tahun 2024. Hal ini bertujuan untuk menekan impor beras yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino.
Amran menyampaikan bahwa saat ini Indonesia berada dalam kondisi El Nino yang sangat parah yang dapat mengancam produksi beras dalam negeri. Oleh karena itu, upaya untuk mengamankan pangan dan menekan impor beras pada tahun depan sangat penting.
Amran juga meminta kepada para petani untuk mempercepat tanam agar Indonesia dapat kembali menjadi swasembada pangan. Ia berharap produksi gabah di Jawa Barat tahun 2024 dapat tercapai dengan didukung saluran irigasi dari berbagai bendungan yang telah dibangun oleh pemerintah pusat untuk mengantisipasi kekeringan.
Sebagai langkah nyata, Menteri Pertanian langsung terjun ke lapangan dengan mendatangi daerah sentra padi di Jawa Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan saat ini berada di Jawa Barat untuk mengetahui keluhan para petani di Indonesia. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memastikan masalah-masalah yang dihadapi petani dan memberikan solusi kepada mereka.
Sumber: Republika (https://ekonomi.republika.co.id/berita/s58zh8490/tekan-impor-mentan-kejar-produksi-gabah-jabar-hingga-11-juta-ton)
