Massa berkumpul pada hari Minggu untuk protes di luar pangkalan udara militer AS di Adana, Turki selatan, untuk menyatakan dukungan mereka terhadap warga Palestina. Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air ketika ribuan demonstran pro-Palestina berkumpul di demonstrasi tersebut. Pada hari yang sama, Parlemen Turki menghapus produk Coca Cola dan Nestle dari restoran karena dugaan dukungan perusahaan terhadap Israel dalam konflik di Gaza. Pernyataan parlemen dan sumber menyebutkan bahwa kedua perusahaan tersebut tidak memberikan komentar terhadap keputusan tersebut. Ketua Parlemen Numan Kurtulmus memutuskan untuk menghapus produk perusahaan yang diduga mendukung Israel dari menu kafe dan restoran di Parlemen sebagai tanggapan atas permintaan masyarakat. Para aktivis Turki sudah beberapa hari terakhir memuat nama kedua perusahaan tersebut di media sosial dan menyerukan boikot terhadap produk Israel serta perusahaan-perusahaan Barat yang diduga mendukung Israel. Pemerintah Turki telah mengutuk keras genosida dan pembantaian Israel terhadap Gaza serta dukungan Barat terhadap Israel. Lebih dari 10 ribu warga Palestina, termasuk 4.100 anak-anak, dilaporkan tewas akibat serangan Israel dalam sebulan terakhir. Ratusan ribu warga Turki telah turun ke jalan dalam protes terhadap operasi Israel di Gaza dan menyampaikan protes melalui media sosial.