Prabowo Subianto : Para Pemimpin Bersatu, Indonesia Siap Hadapi Tantangan Besar

by -96 Views

Presiden terpilih RI untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa kebijaksanaan para pemimpin di Indonesia merupakan salah satu kunci penting yang dapat membawa negara ini melalui berbagai tantangan, krisis, dan ancaman.

Hal itu dikemukakan oleh Prabowo saat menghadiri acara “Nuzulul Qur’an dan Buka Puasa Bersama Keluarga Besar Partai Golkar” di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, pada Jumat (29/3).

“Kita harus terus ingat bahwa kita adalah negara yang besar, dengan banyak perbedaan dan keragaman. Meskipun begitu, kita berhasil bersatu dan menghadapi tantangan yang besar. Kita berhasil menghadapi krisis bersama-sama,” ujar Prabowo.

“Sejak proklamasi kemerdekaan, kita telah melewati perang kemerdekaan yang berat dan menghadapi banyak tantangan dan ancaman. Namun, kita berhasil. Kunci keberhasilan tersebut adalah kebijaksanaan para pemimpin dan para elit,” tambahnya.

Prabowo juga menyoroti bagaimana Indonesia memilih demokrasi sebagai sistem politik yang dianutnya. Indonesia bahkan menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia saat ini.

Salah satu bentuk pelaksanaan demokrasi di Indonesia adalah melalui pemilihan umum (pemilu). Menurut Prabowo, pemilu dan sistem demokrasi di Indonesia telah menarik perhatian dunia internasional, meskipun dia menyadari bahwa pelaksanaan sistem demokrasi tidaklah mudah.

“Pemilu adalah alat demokrasi. Demokrasi merupakan sistem politik yang kita pilih. Meskipun tidak mudah dan sederhana, demokrasi adalah yang diinginkan oleh rakyat kita jika dibandingkan dengan sistem politik lainnya,” jelas Prabowo.

“Dan kita diakui di dunia. Banyak negara yang memperhatikan kita dan melihat bahwa Indonesia diakui sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia,” tambahnya.

Selain Prabowo, acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono, dan Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tandjung.

Source link