Warga mengantri untuk membeli beras saat Gerakan Pangan Murah di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (2/2/2024).
JAKARTA — Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengakui adanya kelangkaan beras di gerai ritel modern di beberapa daerah. Roy menyebutkan bahwa peritel mulai kesulitan mendapatkan pasokan beras medium SPHP Bulog dan beras premium lokal.
Roy menambahkan bahwa ketidaktersediaan pasokan ini disebabkan oleh lonjakan harga beras dari produsen yang membuat peritel enggan untuk menjual dengan harga rugi. Hal ini dikarenakan aturan bahwa barang tidak boleh dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Aprindo berharap pemerintah dapat berperan sebagai wasit untuk mengatur agar harga jual beras dari produsen tidak terlalu tinggi, sehingga peritel tidak harus menjual dengan harga rugi. Roy juga menyampaikan bahwa peritel tidak memasok beras komersial karena selain keterbatasan pasokan di pasaran, harga beras komersial yang tinggi juga membuat mereka menjual dengan harga rugi.
Sementara itu, ada ketentuan untuk menjual beras di ritel yang mengacu pada harga HET. Aprindo berharap ada relaksasi HET untuk jangka waktu tertentu menyikapi kondisi saat ini.
Sumber: Republika