Contoh-contoh Pemimpin yang Tidak Benar, Contoh Ketujuh: Perwira Mencaci Sersan Kepala yang Lebih Tua

by -93 Views

Oleh Prabowo Subianto [dikutip dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto]

“Dalam buku ini, saya telah banyak bercerita tentang pemimpin-pemimpin yang saya kagumi, baik dari Indonesia maupun luar negeri. Mereka adalah contoh yang patut kita pelajari.”

Di sisi lain, ada juga contoh-contoh kasus perwira dan komandan yang sebaiknya tidak dijadikan teladan. Menurut saya, mereka bukanlah pribadi yang tepat sebagai pemimpin.

Salah satu contoh yang pernah saya alami adalah ketika saya baru saja menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon. Suatu pagi, seorang perwira Letnan Dua larilah masuk ke kantorku, dikejar oleh seorang Sersan Kepala dengan sebuah sangkur. Saya harus berhadapan dengan situasi ini.

Sersan Kepala tersebut menceritakan bahwa sang Letnan kurang ajar padanya, bahkan setelah baru beberapa hari lulus dari Akademi Militer. Saya kemudian mengambil tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini.

Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya menghormati setiap orang yang kita hadapi, terutama anak buah. Meskipun saya dikenal sebagai pemimpin yang tegas, saya selalu berusaha untuk adil. Saya marah ketika ada pelanggaran atau potensi bahaya bagi orang lain, dan hal ini ditangkap oleh anak buah saya sebagai tanda bahaya.

Dalam kepemimpinan saya, saya selalu memikirkan yang terbaik untuk anak buah dan kesatuan, serta memastikan tugas tercapai demi keamanan dan kesejahteraan anak buah. Itulah patokan saya.

Sumber: https://prabowosubianto.com/contoh-contoh-pemimpin-yang-tidak-benar-contoh-ketujuh-perwira-mencaci-sersan-kepala-yang-lebih-tua/

Source link