Menteri BUMN Mengatakan Anggaran Kementerian Tidak Seimbang dengan Besarnya Aset yang Dikelola Senilai Rp 9.000 Triliun

by -208 Views

Menteri BUMN, Erick Thohir, menjawab berbagai pertanyaan wartawan terkait isu BUMN di Jakarta, pada hari Selasa (19/12/2023).

Dia mengungkapkan bahwa alokasi anggaran Kementerian BUMN sangat terbatas, bahkan merupakan yang paling kecil dibandingkan dengan kementerian lainnya. Meskipun begitu, proses pengembangan fasilitas bagi karyawan tetap dilakukan.

Erick menegaskan bahwa meski anggaran terbatas, Kementerian BUMN tidak akan mengeluh. Bersama Komisi VI DPR RI, mereka terus mendorong agar perkara anggaran ini menjadi perhatian. Padahal, kementerian ini mengelola aset senilai Rp 9.000 triliun lebih, sehingga seharusnya mendapatkan anggaran yang lebih besar.

Meski begitu, dengan anggaran yang tersedia, mereka telah memulai pembangunan fasilitas penunjang kerja bagi karyawan. Mereka juga ingin menunjukkan bahwa kantor pemerintahan juga dapat bersaing dengan kantor swasta dalam hal fasilitas baik. Proses pengembangan fasilitas juga dilakukan ke area pelayanan publik, termasuk memberikan dukungan bagi kalangan media.

Erick juga mengeluhkan kondisi ruang pers yang digunakan media dalam bekerja di Kementerian BUMN. Sehingga, akan dibangun tempat press conference yang diharapkan dapat dimulai pada awal Januari 2024.

Sumber: Republika