Provinsi Kalimantan Tengah diharapkan dapat menjadi penopang pangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berada di wilayah Kalimantan Timur. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman memproyeksikan Provinsi Kalimantan Tengah menjadi penyangga pangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berada di wilayah Kalimantan Timur. “Ke depan IKN dengan pegawai sekitar 1,5-2 juta, penduduknya 5-10 juta, harus disuplai dari Kalimantan Tengah. Harus kita rancang dari sekarang,” kata Mentan di sela pertemuan dengan 2.800 orang yang merupakan penyuluh, petani milenial, mahasiswa, Babinsa dan lainnya di Kota Palangka Raya, Senin (11/12/2023).
Untuk itu Kementan mendukung penuh pengembangan berbagai program dan kegiatan di sektor pertanian wilayah Kalimantan Tengah, termasuk di antaranya Proyek Strategis Nasional Food Estate. Mentan menambahkan, food estate nantinya menjadi sebagai sentra dan kekuatan besar bagi cadangan pangan Indonesia ke depan, terutama dalam mengantisipasi kepadatan jumlah penduduk yang terus meningkat.
Untuk itu, dalam kunjungan kerjanya tersebut Mentan Amran Sulaiman menyerahkan secara simbolis bantuan untuk pengembangan sektor pertanian di Kalimantan Tengah dengan total nilai mencapai hingga Rp10 miliar lebih. Di antaranya bantuan benih padi inbrida dan saprodi senilai Rp8,5 miliar, bantuan alat pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan senilai Rp1,525 miliar, serta bantuan benih jagung hibrida senilai Rp630 juta.
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan, sektor pertanian di provinsi setempat secara umum menunjukkan pertumbuhan positif. Hal ini tidak terlepas dari peran petani, kelembagaan pertanian serta penyuluh pertanian yang tersebar hingga perdesaan. Keberhasilan tersebut ditandai dengan inflasi Kalteng yang tetap terkendali dan lebih rendah dari capaian inflasi nasional, yakni pada September 2023 inflasi Kalteng sebesar 0,11 persen lebih rendah dari capaian nasional sebesar 0,19 persen. Dalam hal ini Program Nasional Food Estate yang terus diupayakan membantu pertumbuhan Indeks Pertanaman (IP) dan ekonomi petani yang tergambar dari adanya Peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) dari tahun ke tahun. Hingga triwulan III (Oktober 2023) NTP sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan peternakan telah mencapai 118,77 persen.
“Bagi saya selaku Gubernur, yang ada tegak lurus bersama Presiden, apapun perintah Presiden kami laksanakan, kami dampingi. Bahwa ini proyek nasional, kita butuh untuk Indonesia berdaulat di mata dunia,” katanya. Sumber: Republika