Forum Zakat dan Waqf Dunia 2023 di Kedah, Malaysia Mencapai Hasil Signifikan

by -304 Views

World Zakat and Waqf Forum (WZWF) 2023 telah diadakan di Kedah, Malaysia pada tanggal 17 hingga 19 Oktober 2023. Forum internasional ini merupakan pertemuan para pegiat zakat dan wakaf dunia yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat global.

Irfan Syauqi Beik, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University dan Deputi Sekretaris Jenderal WFWZ 2023-2026, baru saja menghadiri forum internasional tersebut. Irfan mengungkapkan bahwa ada tiga hal penting yang perlu ditekankan oleh Indonesia, yaitu resolusi WZWF 2023, penetapan konstitusi WZWF, dan pemilihan sekjen WZWF periode 2023-2026.

Berikut adalah beberapa resolusi dari WZWF 2023 yang diadakan di Kedah, Malaysia:

Pertama, WZWF sangat menyayangkan kehilangan nyawa warga sipil di Gaza dan mengutuk keras tindakan biadab Israel terhadap rakyat Palestina. WZWF akan terus mendukung upaya kemerdekaan Palestina dan mendorong anggotanya untuk memberikan dukungan baik materil maupun nonmateriil kepada masyarakat Palestina.

Kedua, WZWF mendorong anggotanya untuk memberikan perhatian terhadap isu ketahanan pangan. Stabilitas harga pangan dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat sangat terkait dengan eskalasi geopolitik global. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam peningkatan produktivitas pangan untuk menjaga ketahanan pangan setiap negara anggota dengan berbagi pengetahuan.

Ketiga, WZWF mengimbau negara anggota untuk memberikan perhatian terhadap isu perubahan iklim. Krisis iklim akan berdampak signifikan pada tingkat kemiskinan. Oleh karena itu, WZWF merekomendasikan agar negara-negara anggotanya aktif terlibat dalam program perbaikan iklim yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Keempat, WZWF mengajak lembaga zakat dan wakaf untuk menggunakan indeks kinerja zakat dan wakaf dunia sebagai acuan dalam mengevaluasi dan meningkatkan kinerja lembaga-lembaga tersebut. Pada tahun mendatang, WZWF juga akan mengembangkan alat pengukuran serupa untuk mengevaluasi lembaga wakaf.

Kelima, untuk menjaga ketertiban organisasi, WZWF telah meratifikasi piagam WZWF sebagai panduan dalam menjalankan aktivitas organisasi. Oleh karena itu, WZWF menghimbau semua anggotanya untuk menggunakan piagam WZWF sebagai acuan dalam organisasi di dalam WZWF.

Keenam, WZWF merekomendasikan negara-negara anggotanya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan profesionalisme pengelola zakat dan wakaf dengan mendaftarkan mereka dalam kelas universitas online zakat dan wakaf.

WZWF didirikan dengan tujuh negara anggota pada tahun 2010 di Yogyakarta, Indonesia. Irfan menjelaskan bahwa sejak saat itu, sekjen WZWF selalu berasal dari Indonesia, seperti KH Didin Hafidhuddin (2010-2014), Ahmad Juwaini (2014-2017), Bambang Sudibyo (2017-2020), dan Zainulbahar Noor (2020-2023). Pada periode 2023-2026, sekjen WZWF akan dipimpin oleh Dato’ Dr. Mohd Ghazali Md Noor dari Malaysia, dengan 11 deputi yang dua di antaranya berasal dari Indonesia.

Sumber: Republika (https://sharia.republika.co.id/berita/s2xq9o457/world-zakat-and-waqf-forum-2023-di-kedah-malaysia-hasilkan)