Presiden Prabowo Subianto baru saja melantik Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden untuk bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian. Pelantikan tersebut berlangsung pada Rabu (17/9) di Istana Negara. Ahmad Dofiri dipercaya menempati posisi strategis berdasarkan rekam jejak dan pengalaman yang dimilikinya. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 97/P Tahun 2025 menjadi dasar pelantikan tersebut yang mencakup Pemberhentian Kepala Komunikasi Kepresidenan, Kepala dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan, serta Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan, Kepala Staf Kepresidenan, dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisian.
Ahmad Dofiri lahir pada 4 Juni 1967 di Indramayu, Jawa Barat. Sejak menapaki karir di kepolisian, Dofiri menunjukkan prestasi yang menonjol. Sebelum pensiun pada Juni 2025, Ahmad Dofiri terakhir menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri). Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989 ini meraih penghargaan Adhi Makayasa atas prestasinya selama pendidikan. Selain itu, Dofiri juga menyelesaikan berbagai pendidikan tambahan untuk memperdalam ilmu kepolisian dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.
Selama karirnya di kepolisian, Ahmad Dofiri berhasil menduduki sejumlah posisi strategis dan menunjukkan dedikasi yang tinggi. Beberapa jabatan yang pernah diemban antara lain Kanit Resintel Polsekta Tangerang, Kapolsek Metro Kebayoran Baru, Kapolda Yogyakarta, hingga Wakapolri. Dofiri juga memegang peran penting dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang melibatkan oknum kepolisian Ferdy Sambo.
Prestasi dan kontribusi Ahmad Dofiri diakui secara resmi dengan penghargaan pangkat Jenderal Kehormatan (bintang empat) yang dianugerahkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Penghargaan ini bukan sekadar simbol militer, namun sebagai bentuk penghargaan tertinggi dari negara atas jasa besar yang telah diberikan. Keberadaan Dofiri sebagai penasihat Presiden menjadi nilai tambah strategis dalam bidang keamanan dan intelijen untuk pemerintahan Prabowo.