non-subsidi pada awal tahun 2024. Penurunan harga BBM non-subsidi ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan keringanan kepada masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya.
Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina (Persero), Koeshartanto, menyatakan bahwa penurunan harga BBM non-subsidi ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan menurunkan harga BBM non-subsidi, diharapkan masyarakat dapat merasakan dampak positifnya dalam mengendalikan biaya hidup sehari-hari.
Selain itu, penurunan harga BBM non-subsidi juga merupakan respons dari PT Pertamina (Persero) terhadap kondisi pasar yang terus berubah. Dengan menyesuaikan harga BBM non-subsidi secara periodik, perusahaan berharap bisa memberikan kontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Koeshartanto juga menambahkan bahwa PT Pertamina (Persero) akan terus memantau kondisi pasar dan kebutuhan masyarakat, sehingga ke depannya perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menetapkan harga BBM non-subsidi yang adil dan bersaing.
Dengan adanya penurunan harga BBM non-subsidi ini, diharapkan dapat memberikan efek positif terhadap daya beli masyarakat serta membantu mengurangi beban biaya hidup. PT Pertamina (Persero) juga mengajak masyarakat untuk tetap menggunakan energi secara efisien dan bijak demi menjaga keberlanjutan sumber daya energi di Tanah Air.
Selain menurunkan harga BBM non-subsidi, PT Pertamina (Persero) juga terus melakukan berbagai inovasi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya berbagai upaya ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi yang sedang terjadi.
