Wakil Gubernur Riau, S. F. Hariyanto, kini menjadi sorotan setelah Gubernur Riau Abdul Wahid ditangkap dalam operasi tangkap tangan oleh KPK terkait kasus dugaan korupsi. Spekulasi muncul bahwa S. F. Hariyanto kemungkinan akan menggantikan posisi Gubernur jika Abdul Wahid terbukti terlibat. KPK pun membuka peluang untuk meminta keterangan dari individu yang mengetahui konstruksi kasus korupsi tersebut.
S. F. Hariyanto bukanlah sosok asing di Pemerintah Provinsi Riau, karena beliau telah lama berkiprah di daerah tersebut. Lahir di Pekanbaru pada tahun 1965, dia telah meniti karier dari pendidikan di Riau hingga meraih gelar sarjana dan magister di bidang teknik sipil. Sebelum menjabat sebagai Wakil Gubernur, beliau pernah menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Riau dan Penjabat Gubernur.
Melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2023, diketahui bahwa total kekayaan S. F. Hariyanto mencapai Rp14,05 miliar, dengan aset terbesarnya berupa tanah dan bangunan senilai lebih dari Rp12,1 miliar. Properti miliknya tersebar di berbagai lokasi, termasuk Pekanbaru, Tangerang Selatan, dan Jakarta Selatan.
Dalam LHKPN tersebut juga tercatat bahwa S. F. Hariyanto memiliki satu unit mobil Toyota Alphard senilai Rp1,1 miliar dan harta bergerak serta kas lainnya. Namun, beliau tidak memiliki utang maupun kepemilikan surat berharga. Informasi ini terungkap ketika LHKPN diajukan pada Maret 2024.
Kisah karier dan harta kekayaan S. F. Hariyanto semakin menarik minat publik, terutama di tengah peristiwa hukum yang menimpa Gubernur Riau. Di samping itu, nilai integritas dan transparansi S. F. Hariyanto juga menjadi sorotan mengingat kasus yang menyeret nama Gubernur terdahulu. Diharapkan S. F. Hariyanto dapat memberikan klarifikasi dan menjaga image serta reputasi Pemerintah Provinsi Riau dengan baik.
