Pendidikan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima kunjungan tim Perkins International asal Amerika Serikat untuk memperkuat pelatihan guru SLB bidang fisioterapi anak disabilitas. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus memperluas program pendidikan inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Tahun ini, Banyuwangi bekerja sama dengan Perkins International, lembaga pendidikan global asal Boston, Amerika Serikat, untuk melatih guru dan orang tua dalam bidang fisioterapi dasar. Direktur Program Perkins wilayah Asia Pasifik, Ami Tango Limketkai, menyebut Banyuwangi sebagai daerah dengan komitmen luar biasa terhadap pendidikan inklusif. Ia menilai kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas berjalan sangat solid. Ami hadir bersama jajaran tim Perkins International, di antaranya Paige Klotzman selaku Program Manager serta Chenmin Perera, Educational Specialist kawasan Asia Pasifik. Selama ini Perkins International telah aktif mendukung Banyuwangi melalui pelatihan bagi guru Sekolah Luar Biasa (SLB) dan orang tua anak penyandang disabilitas. Dukungan tersebut menjadi bagian dari komitmen bersama mewujudkan daerah ramah disabilitas. Pelatihan fisioterapi untuk guru SLB dan orang tua anak disabilitas di Banyuwangi akan dilaksanakan pada 17 November mendatang. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan guru dan orang tua dalam memberikan terapi ringan di rumah untuk memastikan anak-anak dengan hambatan fisik berkembang optimal. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi penuh dukungan Perkins International yang telah memperkuat layanan pendidikan untuk anak disabilitas di daerahnya. Kolaborasi ini menegaskan komitmen Banyuwangi untuk menjadi kabupaten yang ramah bagi semua, termasuk bagi anak-anak berkebutuhan khusus agar mereka tumbuh percaya diri dan berprestasi.
Pendidikan Inklusif di Banyuwangi: Pelatihan Guru SLB oleh Lembaga Amerika




