Anggota DPRD Jatim, Hasan Irsyad, memberikan tanggapannya terkait rencana Menteri Keuangan untuk memberikan dana likuiditas senilai Rp20 triliun kepada Bank Jatim. Menurutnya, kebijakan ini dapat menjadi angin segar bagi penguatan perekonomian daerah Jawa Timur dan mendukung akses pembiayaan untuk pelaku UMKM. Namun, Irsyad juga mengingatkan agar Bank Jatim mengambil langkah strategis agar dana tambahan ini dapat disalurkan secara produktif, menghindari risiko idle money. Bank Jatim memiliki catatan pertumbuhan kredit yang baik, tetapi harus mampu meningkatkan serapan dana dengan tambahan modal yang diberikan. Irsyad mendorong Bank Jatim untuk fokus pada penyaluran kredit kepada UMKM dan menekankan pentingnya suku bunga rendah untuk memudahkan akses pembiayaan. Kebijakan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat peran bank BPD sebagai pendorong ekonomi lokal. Diharapkan, suntikan dana ini dapat menjadi momentum strategis untuk memperkuat ekonomi Jawa Timur. Langkah ini merupakan kelanjutan dari kebijakan sebelumnya pemerintah dalam memperkuat likuiditas perbankan nasional.
Analisis Investasi Matang Penting dalam Pembahasan Rencana Suntik Rp20 Triliun ke Bank Jatim
