Rembesan minyak sumur ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kembali membuat warga resah. Minyak mentah yang mulai merembes setelah penutupan pengeboran sumur ilegal telah menimbulkan kekhawatiran akan dampak kesehatan dan lingkungan. Bau menyengat dari minyak hitam pekat tersebut telah menyebar ke area sekitar, termasuk saluran air, persawahan, dan lingkungan sekitar, mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora segera merespons laporan warga dengan menurunkan tim ke lokasi untuk mengatasi permasalahan ini. Langkah-langkah cepat diambil untuk membersihkan area terdampak, mencegah penyebaran tumpahan minyak, dan berkoordinasi dengan pemerintah desa, aparat keamanan, serta instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut.
Rembesan minyak ini juga meningkatkan risiko kebakaran karena sifat mudah terbakar. Berbagai langkah preventif diambil untuk memastikan keamanan masyarakat dan lingkungan sekitar. Kepala DLH Blora menegaskan komitmennya dalam melindungi masyarakat dari dampak pencemaran dan memberikan prioritas pada penanganan yang cepat dan efektif.
Pengelolaan pengeboran minyak ilegal di wilayah Blora memang sering menjadi perhatian, terutama karena wilayah tersebut dikenal sebagai salah satu lumbung migas di Jawa Tengah. Tanpa pengelolaan dan standar keamanan yang tepat, aktivitas ini berpotensi menimbulkan bencana lingkungan dan mengancam keselamatan masyarakat.
Pemerintah setempat, termasuk dinas terkait dan aparat keamanan, telah turun tangan untuk melakukan penanganan darurat dan membersihkan sisa tumpahan minyak. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan masalah ini dapat segera teratasi tanpa menimbulkan dampak yang lebih luas. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan potensi kegiatan pengeboran ilegal yang bisa membahayakan lingkungan dan keselamatan mereka.




