Anggota Dewan Lingkungan Hidup Kota Makassar, Mashud Azikin, menegaskan pentingnya menjaga kota bukan hanya dari segi kebersihan fisik, tetapi juga dalam konteks menjaga kualitas kehidupan penduduknya. Dalam sebuah pernyataan kepada Suara Indonesia, Mashud menyoroti kompleksitas masalah lingkungan di Makassar seperti tumpukan sampah, pencemaran udara dan air, serta pendekatan berkurangnya ruang terbuka hijau. Menurutnya, masalah lingkungan ini harus dipahami bukan hanya sebagai isu teknis, tetapi sebagai krisis kemanusiaan.
Dewan Lingkungan Hidup Kota Makassar, menurut Masud, memiliki peran penting dalam membantu membangun budaya baru dalam masyarakat. Budaya ini mencakup kepentingan menjaga, merawat, dan mengembalikan keseimbangan lingkungan. Masalah seperti tumpukan sampah, pohon yang ditebang tanpa penggantian, serta degradasi lahan hijau harus ditangani secara kolektif sebagai bagian dari tanggung jawab bersama terhadap masa depan.
Mashud berpendapat bahwa Makassar harus menjalani persimpangan penting antara modernisasi dan pelestarian lingkungan. Sementara pembangunan pesat meningkat, kualitas lingkungan sering kali terabaikan. Hal ini tercermin pada pesisir pantai yang dipenuhi sampah, polusi kendaraan, dan hilangnya lahan hijau. Mashud menekankan pentingnya kesadaran kolektif dan kerjasama lintas sektor dalam menjaga kota agar tidak diidentifikasikan sebagai kota bermasalah lingkungan.
Dewan Lingkungan Hidup di Makassar diharapkan dapat menjadi jembatan dialog antar berbagai pihak dalam membangun kerjasama kolaboratif. Program-program lingkungan seperti bank sampah, penghijauan, dan revitalisasi pesisir bukan hanya proyek teknis, tetapi harus diartikan sebagai simbol kerjasama yang memperkuat rasa memiliki warga terhadap kota.
Mashud juga menegaskan pentingnya menjadikan warga Makassar sebagai tuan rumah yang baik bagi kotanya. Dengan langkah-langkah sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan, merawat pohon, dan menjaga alam, kota ini dapat menjadi lingkungan yang sehat dan berkelanjutan untuk generasi mendatang. Dengan warisan kota yang lebih hijau, lebih sehat, dan lebih berkelanjutan, Mashud berkomitmen untuk menjaga sesuai dengan mandatnya sebagai anggota Dewan Lingkungan Hidup.