Ratusan atlet wushu dari tingkat pendidikan dasar hingga menengah di Jawa Tengah berkumpul di GOR SMK Negeri 1 Bawang, Banjarnegara, untuk mengikuti Kejuaraan Wushu Pelajar Tingkat Wilayah (Kejurwil) Dulongmas. Acara ini diikuti oleh 100 atlet muda dari 10 kabupaten di Jawa Tengah, bertujuan untuk mendukung pembinaan dan pencarian bibit-bibit atlet wushu sejak usia dini. Kejuaraan ini menjadi bagian penting dari pembinaan atlet wushu di daerah tersebut.
Menurut Ketua Pengkab Wushu Banjarnegara, Muhammad Ali, kejuaraan ini fokus pada atlet tingkat SD dan SMP sebagai upaya pembinaan berjenjang. Dalam mengembangkan atlet berprestasi, Ali menekankan pentingnya pembinaan sejak usia dini. Hal ini diharapkan dapat menciptakan semangat latihan yang tinggi di kalangan atlet muda.
Selain untuk pembinaan atlet, kejuaraan ini juga diharapkan dapat mendorong pembentukan sasana-sasana wushu baru di berbagai daerah. Dengan demikian, generasi muda akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk menyalurkan minatnya dalam cabang olahraga wushu. Respon yang positif dari peserta dan daerah menjadi modal penting dalam menjadikan acara ini sebagai kegiatan rutin setiap tahun di Banjarnegara.
Seorang peserta, Aska Putri Humaera, menyampaikan kebahagiannya atas adanya kejuaraan ini. Baginya, kegiatan wushu seperti ini memberikan manfaat besar dalam mengasah mental dan meningkatkan pengalaman bertanding. Dengan diadakannya kejuaraan ini secara rutin, diharapkan para atlet muda semakin termotivasi untuk terus berlatih dan meraih prestasi lebih tinggi.
Dalam kejuaraan ini, Kabupaten Temanggung berhasil meraih gelar juara umum pada kategori SD dengan perolehan 9 medali emas, 6 perak, dan 3 perunggu. Sementara itu, tuan rumah Banjarnegara mendominasi kategori SMP dengan perolehan 5 medali emas, 4 perak, dan 6 perunggu. Kejuaraan ini menunjukkan potensi atlet muda wushu di Jawa Tengah yang patut diperhatikan.