Puluhan pemuda dari berbagai agama berkumpul di Taman Makam Pahlawan Wisma Raga Satria Banyuwangi pada Selasa malam. Mereka menyelenggarakan doa bersama dengan tujuan untuk menjaga perdamaian di daerah tersebut dan juga di seluruh Indonesia. Kehadiran organisasi kepemudaan seperti GP Ansor, LDII, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, GAMKI, Bamag, Peradah, Pemuda Konghucu, Pemuda Buddha, dan Pemuda GKJW Banyuwangi turut memeriahkan acara tersebut. Bupati Banyuwangi, Kapolresta, Dandim, Danlanal, dan DPRD juga turut serta dalam kegiatan tersebut.
Dalam suasana khidmat, para pemuda dan tamu undangan mengikuti doa yang diarahkan oleh tokoh agama. Mereka semua duduk bersama, berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing, sembari memohon agar kedamaian terus terjaga di Indonesia, termasuk Banyuwangi. Bupati Ipuk mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif para pemuda dalam menjaga perdamaian daerah. Dia menekankan pentingnya persatuan dalam membangun Banyuwangi, sebuah kota yang menjadi miniatur Indonesia dengan keberagaman agama dan suku.
Pada kesempatan itu, para pemuda sepakat untuk menjaga kerukunan dalam masyarakat, sambil mendukung korban-korban insiden di berbagai kota di Indonesia. Mereka meminta agar semua elemen masyarakat tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan. Para pemuda juga mengajak agar semua pihak berkomitmen untuk menjaga kedamaian Banyuwangi serta Indonesia, demi terciptanya keharmonisan dalam bertoleransi.
