Charles Leclerc mengungkapkan penilaiannya terhadap penampilannya dalam kualifikasi F1 GP Belanda, di mana ia menempati posisi keenam. Ferrari Formula 1 driver tersebut telah mengalami kesulitan sepanjang akhir pekan dan masih tertinggal jauh di belakang McLaren yang saat ini memimpin klasemen sementara. Meskipun Ferrari melakukan banyak perubahan pada mobilnya, peningkatan yang dicapai sangat sedikit dalam sesi kualifikasi. Leclerc merasa kecewa dengan penampilannya dan mengakui bahwa konsistensinya terganggu akibat mencoba menemukan kekurangan yang sebenarnya tidak ada dalam mobilnya. Hal ini membuatnya kalah waktu di sejumlah tikungan selama putaran kualifikasi.
Di sisi lain, rekan setim Leclerc, Lewis Hamilton, merasa lebih optimis meski harus start dari posisi ketujuh. Hamilton, yang telah menghadapi beberapa kesulitan sebelumnya dalam kualifikasi, merasa senang dengan hasil yang lebih baik kali ini. Namun, Hamilton juga menyadari bahwa mereka masih tertinggal jauh dari McLaren, terutama dalam hal downforce mobil. Hamilton meyakini bahwa McLaren memiliki lebih banyak downforce dibandingkan tim lain, sehingga Ferrari harus meningkatkan efisiensi sayap mereka untuk bisa bersaing lebih baik.
Hamilton menyoroti pentingnya memiliki mobil yang stabil saat melalui tikungan, terutama di trek yang memiliki angin bervariasi. Mobil Ferrari terkadang menjadi sensitif terhadap angin, sehingga membuatnya sulit untuk mengejar McLaren. Meskipun Hamilton dan Leclerc meraih hasil kualifikasi yang kurang memuaskan, mereka masih optimis untuk meningkatkan performa mereka di balapan. Ini adalah tantangan bagi Ferrari untuk menemukan keseimbangan antara downforce dan efisiensi sayap agar bisa bersaing lebih baik di balapan selanjutnya.