Mandi dan membersihkan diri merupakan kebutuhan sehari-hari yang penting untuk kesehatan. Namun, seringkali muncul pertanyaan, apakah lebih baik mandi dengan air dingin atau air panas? Menurut para ahli kesehatan, mandi dengan air dingin maupun air panas sama-sama memiliki manfaat bagi tubuh, tergantung pada kebutuhan dan kondisi individu yang bersangkutan.
Mandi dengan air dingin, terutama pada pagi hari atau saat cuaca panas, sering menjadi pilihan yang menyegarkan. Suhu yang disarankan sekitar 21 derajat Celsius, bukan air es yang terlalu ekstrem. Mandi dengan air dingin dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan rambut dan kulit, menyegarkan pikiran, meredakan gejala depresi, serta mempercepat pemulihan otot setelah aktivitas fisik.
Di sisi lain, mandi dengan air panas juga memiliki manfaatnya sendiri. Suhu air yang digunakan sebaiknya tidak lebih dari 44 derajat Celsius dengan durasi mandi 5-10 menit. Mandi dengan air panas dapat melancarkan peredaran darah, mengurangi ketegangan otot, mencegah insomnia, dan mengurangi stres dan kecemasan.
Kedua jenis mandi ini memiliki keunggulan masing-masing. Mandi dengan air dingin cocok untuk menyegarkan tubuh, menjaga kesehatan kulit, meningkatkan daya tahan tubuh, serta membantu pemulihan otot. Sementara mandi dengan air panas bermanfaat untuk meredakan ketegangan otot, melancarkan sirkulasi darah, memberikan efek relaksasi, dan mengatasi gangguan tidur.
Sebaiknya pilihan antara mandi dengan air dingin atau air panas disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan kondisi kesehatan masing-masing individu. Hal ini akan membuat manfaat mandi menjadi lebih optimal untuk mendukung kesehatan fisik maupun mental. Dengan demikian, mandi dapat menjadi salah satu rutinitas harian yang menyenangkan dan bermanfaat bagi kesehatan kita.
