Kontroversi Penghapusan Bonus Komisaris BUMN oleh Prabowo: Analisis Terkini

by -241 Views

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memperbaiki tata kelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menghapus praktik pemberian bonus atau tantiem kepada komisaris BUMN. Hal ini disampaikannya dalam acara Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang. Prabowo mengungkapkan bahwa masih banyak aset dan potensi BUMN yang belum dikelola dengan baik, sehingga melalui konsolidasi aset di bawah pengelolaan Danantara, Indonesia dapat memiliki kekuatan keuangan global yang signifikan.

Dengan berhasil mengumpulkan aset BUMN di Danantara senilai US$10 miliar, Prabowo menegaskan kekayaan luar biasa yang dimiliki Indonesia. Namun, ia menyoroti praktik pemberian tantiem atau bonus kepada komisaris BUMN yang dinilai tidak adil, terutama saat perusahaan mengalami kerugian. Prabowo menjelaskan bahwa kebijakan penghapusan bonus bagi komisaris BUMN merupakan bagian dari reformasi besar-besaran dalam tata kelola BUMN yang tengah dilakukannya.

Selain itu, pentingnya integritas dan profesionalisme dalam pengelolaan perusahaan negara juga ditekankan oleh Prabowo. Ia menegaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya untuk membenahi internal BUMN, tetapi juga sebagai panggilan bagi generasi muda yang memiliki integritas dan semangat profesionalisme untuk turut serta dalam pengembangan BUMN ke depan. Itulah upaya yang dilakukan Prabowo Subianto dalam rangka memajukan tata kelola BUMN di Indonesia.

Source link