Max Verstappen, juara dunia Formula 1 empat kali, telah menunjukkan kerja kerasnya dalam mempersiapkan diri menghadapi F1 GP Arab Saudi 2021. Setiap balapan musim 2021 memiliki arti yang besar bagi pembalap Belanda ini, karena ia bersaing ketat dengan Lewis Hamilton untuk merebut gelar juara. Verstappen akhirnya meraih gelar juara setelah balapan kontroversial di Abu Dhabi. Sebagai persiapan menghadapi Grand Prix Arab Saudi di Sirkuit Jeddah Corniche, Verstappen tidak menunggu Red Bull untuk memiliki lintasan di simulator mereka. Sebaliknya, ia meminta seseorang membangun lintasan khusus untuk simulasi pribadinya agar bisa unggul dari para pesaingnya.
Menurut mantan pelatih performa Verstappen, Bradley Scanes, Verstappen merupakan pembalap simulator generasi baru yang banyak berlatih di lintasan virtual untuk memvisualisasikan tingkat tinggi. Hal ini menunjukkan dedikasi dan kerja keras Verstappen selama bertahun-tahun. Meskipun Red Bull tidak memiliki versi simulator dari lintasan Arab Saudi, Verstappen berhasil menemukan seseorang untuk membangun trek tersebut secara daring agar ia bisa melatih secara intensif sebelum balapan.
Scanes menekankan bahwa etos kerja dan persiapan khusus seperti ini yang membedakan para juara, seperti Verstappen. Meskipun Red Bull tidak meraih kemenangan di Arab Saudi, kecepatan dan ketekunan Verstappen sejak awal balapan menunjukkan bahwa ia adalah pembalap yang luar biasa. Bersiap secara hati-hati dan melakukan persiapan khusus dengan simulator pribadi merupakan strategi jitu yang digunakan Verstappen dalam menghadapi tantangan balapan musim 2021.