Belanda dan Indonesia memiliki hubungan yang erat dalam berbagai bidang karena sejarah panjang Belanda menduduki Indonesia selama tiga abad. Hal ini menciptakan ikatan budaya, bahasa, dan kuliner antara kedua negara. Rempah-rempah nusantara memengaruhi perdagangan dunia dan memperkenalkan cita rasa Indonesia ke masyarakat Eropa. Makanan Indonesia menjadi populer di Belanda, dengan masyarakat Belanda bahkan mengenal konsep “Rijstafel” atau “meja nasi” yang menyajikan berbagai hidangan Indonesia secara mewah.
Beberapa makanan Indonesia yang populer di Belanda antara lain nasi goreng, rendang, sate, ayam goreng, opor ayam, perkedel, gado-gado, kue lapis legit, es dawet, dan sayur lodeh. Keunikan dan kelezatan makanan ini memikat lidah masyarakat Belanda, menunjukkan bagaimana kuliner menjadi media yang mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Belanda.
Dengan popularitas makanan Indonesia yang terus meningkat di Belanda, hal ini menunjukkan bagaimana rempah-rempah nusantara yang dahulu menjadi tujuan kolonialisme kini menjadi penanda kekayaan kuliner Indonesia yang digemari bahkan di negara lain. Hal ini menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakat Indonesia karena cita rasa nusantara mendunia dan dihargai di berbagai belahan dunia.
