Bos Sirkuit Sepang Menyesal Setelah Melepas F1

by -30 Views

Sepanjang sejarahnya, Sepang Circuit telah menjadi tuan rumah Grand Prix Malaysia selama hampir dua dekade sejak tahun 1999 hingga 2017. Namun, sejak kemunculan para pembalap terakhir, sirkuit ini belum lagi mendapat kesempatan untuk menyelenggarakan balapan Formula 1. Meskipun masih menjadi bahan perdebatan, upaya untuk mengembalikan ajang balapan ini menjadi semakin rumit.

Meskipun demikian, penduduk setempat tidak menyerah begitu saja. Mereka masih menyimpan harapan, walaupun saat ini fokus utama mereka adalah menegosiasikan kontrak baru dengan MotoGP. Rencananya, Malaysia juga akan menjadi tuan rumah presentasi resmi kejuaraan dunia motor pada tahun 2026 mendatang.

Dalam sebuah wawancara dengan Azhan Shafriman Hanif, bos sirkuit Sepang, ia menegaskan bahwa kesalahan di masa lalu tidak boleh terulang. Memiliki daftar tunggu yang panjang untuk kembali ke Formula 1, biaya yang diperlukan pun sangat tinggi, mencapai 70 juta dolar AS per acara. Hal ini membuat proses untuk mendapatkan kembali slot menjadi semakin kompleks, namun bukan tidak mungkin jika semua pihak serius ingin membahasnya.

Tidak hanya pihak sirkuit yang berharap agar Formula 1 kembali ke Sepang, namun juga berbagai pihak lain dari sektor publik maupun swasta. Seperti halnya Singapura yang berhasil menjadi tuan rumah F1 dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk kementerian, sektor swasta, dan hotel. Kolaborasi yang kuat di antara semua pihak menjadi kunci utama untuk membawa kembali ajang balapan bergengsi ini ke Malaysia.

Dengan tantangan dan proses yang memakan waktu, harapan untuk melihat mobil-mobil F1 kembali berlaga di Sepang Circuit masih terbuka lebar. Kunci utamanya adalah kerjasama dan kolaborasi semua pihak demi kesuksesan penyelenggaraan Formula 1 di masa depan.

Source link