Setelah paruh pertama Formula 1 2025, Red Bull mengalami perubahan signifikan dengan Christian Horner tidak lagi menjabat sebagai kepala tim setelah Grand Prix Inggris. Zak Brown, bos McLaren, tidak terkejut dengan keputusan tersebut. Menurutnya, perubahan tersebut sudah bisa diprediksi mengingat banyak drama yang terjadi di Red Bull selama beberapa tahun terakhir yang tidak kunjung mereda bahkan cenderung semakin memburuk.
Banyak faktor yang mungkin mendukung keputusan kepergian Horner, termasuk gesekan internal setelah wafatnya Dietrich Mateschitz, kasus pelecehan yang menjerat Horner, dan banyak personel penting yang keluar dari tim dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun demikian, Brown melihat bahwa Red Bull masih memiliki potensi, terutama dengan kehadiran pembalap Max Verstappen.
Meskipun Horner tidak lagi menjadi kepala tim Red Bull, Brown tidak menutup kemungkinan bagi mantan rivalnya tersebut untuk kembali terlibat dalam dunia Formula 1 atau mungkin mengejar minatnya yang lain. Horner, yang mulai menjabat sebagai kepala tim pada usia 31 tahun ketika Red Bull masuk ke dalam dunia Formula 1, telah memberikan kontribusi besar dalam mengangkat nama Red Bull sebagai tim papan atas bersama dengan pembalap-pembalapnya, Sebastian Vettel dan Max Verstappen.
