Dio Akbar Rachmadan Purba (31), menjalani dua jalur yang berbeda namun saling melengkapi di dunia peradilan dan olahraga lari. Di ruang sidang, Dio tampil berpakaian rapi sebagai seorang pengacara yang percaya diri. Namun, di luar gedung pengadilan, ia adalah seorang pelari yang tangguh. Selain untuk menjaga kebugaran, Dio juga berlari untuk menjaga keseimbangan mental dalam membela keadilan.
Dikenal dengan nama Dio Purba, Dio tidak hanya bekerja sebagai seorang advokat, tetapi juga sebagai penggagas akses hukum yang berbasis digital yang inklusif. Menurutnya, profesi advokat bukan hanya tentang membela di pengadilan, tetapi juga membantu masyarakat memahami dan mendapatkan hak hukumnya.
Karier Dio dimulai dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan sejumlah kantor hukum. Saat ini, ia memimpin praktik hukum sendiri, Dio Purba and Partners, dengan semangat membantu semua klien tanpa diskriminasi. Dalam perjalanan profesionalnya, Dio mengambil inspirasi dari dua tokoh penting yang membentuk prinsip hidupnya sebagai advokat.
Bagi Dio, advokat bukan hanya tentang argumentasi hukum, tapi juga tentang keadilan, keberpihakan kepada yang lemah, dan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, Dio juga aktif dalam olahraga lari yang diyakininya dapat membantunya menjaga keseimbangan fisik dan mental dalam menangani perkara hukum yang kompleks.
Dio juga tidak hanya membantu dari ruang sidang, tetapi juga melalui platform digital yang dibuatnya untuk memberikan akses hukum secara mudah dan sederhana kepada masyarakat. Melalui edukasi hukum berbasis teknologi, Dio ingin memastikan bahwa siapa pun dapat memahami hak-haknya.
Dio Purba meyakini bahwa keadilan tidak hanya ditegakkan di ruang sidang, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Ia adalah salah satu dari sedikit advokat yang tidak hanya menjalankan tugas hukumnya, tetapi juga mengambil peran sebagai pelari keadilan, berlari demi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Dengan semangatnya, Dio Purba menunjukkan bahwa advokat dapat menjadi agen perubahan yang membawa keadilan sesungguhnya.
