Red Bull F1 Menyingkirkan Christian Horner: Analisis dan Dampaknya

by -44 Views

Setelah memimpin tim Red Bull selama dua dekade, Christian Horner akhirnya digantikan oleh Laurent Mekies sebagai pemimpin Red Bull Racing. Horner dipecat setelah tim mengalami penurunan performa dalam dua tahun terakhir, terpantau dari posisi keempat dalam kejuaraan dunia konstruktor musim 2025. Meskipun Max Verstappen berhasil memenangi dua balapan musim ini, Red Bull terus merasakan penurunan performa sejak kehilangan beberapa tokoh kunci seperti Adrian Newey dan Jonathan Wheatley ke tim lain.

Masa depan Verstappen juga menjadi sorotan, terutama karena kontraknya hingga 2028 dengan berbagai klausul pemutusan kontrak. Red Bull sendiri memulai program mesin ambisius di Red Bull Powertrains dengan dukungan dari Ford, menunjukkan ambisi tim untuk memperbaiki daya saing mereka di masa depan. Oliver Mintzlaff mengucapkan terima kasih kepada Horner atas kontribusinya selama 20 tahun terakhir, sementara Laurent Mekies resmi mengambil alih posisi Horner di Red Bull.

Di sisi lain, Alan Permane akan menjadi prinsipal bagi tim Racing Bulls, dengan Peter Bayer sebagai CEO. Horner yang sebelumnya memimpin Red Bull meraih delapan gelar juara dunia pembalap dan enam gelar juara dunia konstruktor. Namun, kontroversi sekitar perilaku tidak pantas Horner terhadap karyawan Red Bull juga menjadi sorotan dan memperluas perpecahan di dalam tim. Keputusan perubahan kepemimpinan diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Red Bull Racing di masa depan.

Source link