Operasi pencarian dan penyelamatan korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali terus dilakukan, dan hari keempat dilanjutkan dengan operasi subsurface atau penyelaman bawah laut. Tim penyelam yang terdiri dari 19 personil gabungan TNI AL, Kepolisian, Basarnas, dan Komunitas Selam menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Blambangan, Banyuwangi. Mohammad Arifin, Ahli Madya Pencarian dan Pertolongan dari Basarnas mengatakan bahwa tim gabungan ini akan melakukan penyelaman bawah laut untuk menemukan lokasi kapal tenggelam dan potensi korban. Sebelum menyelam, para penyelam harus melewati pemeriksaan kesehatan yang lengkap, termasuk rontgen dada, pemeriksaan jantung, dan neurologi.
Proses pencarian korban bergantung pada faktor cuaca dan kondisi arus bawah laut yang aman. Saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di atas permukaan air sambil menunggu underwater searching device untuk membantu mendeteksi lokasi kapal di dasar laut. Suntana, Wakil Menteri Perhubungan, turut meninjau pemeriksaan kesehatan para penyelam. Dia menekankan pentingnya keselamatan tim penyelam dan harapannya agar titik terakhir posisi kapal dapat segera ditemukan.
Operasi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan dengan menerjunkan tim SAR laut dan udara. Dengan kerjasama dari berbagai pihak dan doa dari masyarakat, diharapkan proses pencarian ini dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang dicari. Semoga keluarga korban juga diberikan kesabaran dalam menunggu hasil proses pencarian ini.