Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), bertemu di Istana Al-Asam, Jeddah, untuk menandatangani perjanjian penting dalam bidang energi bersih dan ekonomi digital. Investasi senilai USD 27 miliar atau sekitar Rp437,8 triliun tersebut diharapkan akan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia serta memperkuat sektor energi, industri hilir, dan teknologi ramah lingkungan. Kedua negara, yang merupakan mitra dagang utama, berkomitmen untuk memperluas kerja sama perdagangan, meningkatkan kunjungan pejabat tinggi, dan mengadakan kegiatan bisnis melalui Dewan Bisnis Saudi-Indonesia.
Selama kunjungan kenegaraan Prabowo, dibentuklah Supreme Coordination Council antara kedua negara untuk memperkuat koordinasi kelembagaan dan monitoring kemitraan strategis di masa depan. Prabowo dan Pangeran MBS juga membahas kerja sama di sektor energi, transisi energi bersih, teknologi hidrogen, dan sektor kesehatan terkait layanan kepada jemaah Haji dan Umrah. Selain itu, kedua negara sepakat untuk memperkuat koordinasi di berbagai forum global dan menegaskan dukungan terhadap solusi bagi Palestina dan penyelesaian damai konflik di kawasan.
Semua inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi serta menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi keduanya. Prabowo dan Pangeran MBS menandatangani perjanjian ini sebagai langkah awal dari kerja sama strategis yang lebih luas di masa depan. Aksi ini mencerminkan tekad kedua negara untuk meningkatkan kemitraan mereka dalam berbagai sektor untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan saling menguntungkan.
