Di belakang kemegahan lomba Pacu Jalur yang viral hingga ke mancanegara, terdapat sebuah proses panjang dan sakral yang jarang terungkap secara publik. Tradisi pembuatan jalur, sebutan untuk perahu panjang khas Kuantan Singingi, Riau, tidak hanya melibatkan pembentukan kayu menjadi perahu semata. Setiap tahapannya dipenuhi dengan makna dan filosofi yang diwariskan secara turun temurun selama berabad-abad.
Ritual dimulai dari pemilihan pohon terbaik di hutan, di mana warga Kuantan Singingi melaksanakan ritual adat untuk memohon izin kepada alam sebelum penebangan kayu dilakukan. Kayu dipilih harus memiliki kekuatan namun tetap lentur agar dapat melaju ringan di arus Sungai Kuantan. Proses pengerjaannya melibatkan gotong royong masyarakat dan para tukang ahli yang menjaga keakuratan tradisi dari melubangi batang hingga menghias jalur dengan ukiran simbolik.
Puncaknya, jalur yang telah selesai akan di launching ke sungai dengan upacara adat sebagai wujud penghormatan kepada alam dan nenek moyang. Dalam momen ini, nilai kearifan lokal Pacu Jalur begitu terasa. Proses pembuatan Jalur Pacu tradisi asal Kuantan Singingi Riau, mencakup mulai dari pemilihan kayu, penebangan, hingga pembentukan perahu dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat setempat.
