Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Asosiasi Dosen Pendidikan Antikorupsi Indonesia (Adpaki) mengapresiasi peran Polri dalam menjaga keamanan dan penegakan hukum di Indonesia. Ketua Umum Adpaki, Dr. Andi Ruhban, menekankan pentingnya Polri sebagai teladan antikorupsi bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa Polri harus tampil sebagai institusi yang bersih, humanis, dan responsif terhadap kebutuhan publik, bukan hanya dalam hal penegakan hukum tetapi juga dalam membangun kepercayaan masyarakat melalui integritas.
Andi Ruhban juga menyampaikan bahwa penyalahgunaan wewenang dan praktik pungutan liar masih menjadi persoalan utama dalam membangun kepercayaan pada aparat hukum. Oleh karena itu, Polri harus menjadi garda terdepan dalam gerakan pemberantasan korupsi, mulai dari dalam institusi hingga pelayanan masyarakat. Adpaki siap menjadi mitra kritis dan edukatif bagi institusi kepolisian dalam mendorong pendidikan antikorupsi di berbagai bidang, termasuk di kampus dan ruang publik.
Sinergi antara akademisi dan aparat penegak hukum dianggap sangat penting dalam mencegah generasi yang permisif terhadap pelanggaran hukum. Diharapkan peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tahun ini dapat memperkuat peran Polri sebagai pelayan masyarakat yang transparan, akuntabel, dan presisi dalam setiap tindakan. Andi Ruhban menegaskan bahwa Polisi harus bisa hadir dengan empati, bukan hanya dengan seragam dan kewenangan.