Mengatasi Frustrasi dalam Mencapai Keberhasilan melawan Marc

by -9 Views

Alex Marquez meraih posisi kedua di sirkuit Assen pada Sabtu, menambah daftar prestasinya musim ini yang gemilang, kecuali di Silverstone di mana ia menyabet kemenangan. Meski demikian, pembalap Gresini tersebut mengaku kesulitan menaklukkan balapan di mana saudaranya, Marc Marquez, jauh lebih tangguh. Alex merasa frustrasi karena tidak mampu mengejar Marc dengan lebih dekat, meski mampu memperlihatkan keunggulan di Tikungan 1. Menurutnya, area kritis bagi dirinya adalah sektor kedua dan ketiga, di mana Marc lebih unggul. Namun, dengan motor dan sayap yang dimiliki Marc, sulit baginya untuk menyalip di area tersebut.

Saat melintasi sektor tiga, penonton TV dapat melihat bagaimana Alex meraih keunggulan atas Marc, memangkas selisih waktu yang signifikan di sana. Terutama di tikungan tangan kanan, Alex mampu merepotkan Marc dengan mengendalikan traksi dan tumpahan yang lebih sulit. Alex mengakui adanya keraguan di balapan tersebut, menganggap bisa meraih kemenangan atau setidaknya finis keenam. Namun, keraguan tersebut membuatnya kurang agresif dan membiarkan Marc unggul. Alex juga menyebutkan pengalaman dengan ban depan yang lembut, berbeda dengan sejumlah pembalap lain yang menggunakan ban bekas atau kompon soft.

Bagi tim Gresini, persiapan cuaca panas berubah menjadi tantangan ketika suhu turun dan kompon keras tidak cocok. Dengan satu kompon soft baru untuk balapan, Alex merasa tidak yakin dengan strategi ban yang dipilih. Dalam situasi ini, kritik dan evaluasi diri diperlukan untuk meningkatkan performa di sirkuit selanjutnya. Semua hal ini membawa pembelajaran berharga untuk tim dan pembalap mereka.

Source link