Tradisi Takir Sewu Banyuwangi: Tumpeng Hasil Pertanian yang Memukau

by -17 Views

Tradisi Tumpeng dan Takir Sewu di Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, menjadi bagian dari perayaan bulan Suro, tahun baru Jawa. Seribu tumpeng hasil pertanian warga Kampung Kedawung dikirab keliling dusun dalam acara yang kerap disebut Festival Tumpeng. Berbagai jenis tumpeng, mulai dari tumpeng agung, tumpeng ingkung, hingga tumpeng buah-buahan dan sayuran disuguhkan dalam festival ini. Kades Sraten, Arif Rahman Mulyadi, menjelaskan bahwa tradisi ini dilaksanakan setiap 1 Suro penanggalan Jawa dengan tujuan sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan rezeki. Sebelum festival dimulai, warga melakukan bersih desa dan ziarah ke makam leluhur sebagai bentuk penghormatan. Setelah kirab selesai, tumpeng yang telah didoakan dibagikan kepada warga menggunakan takir, wadah makanan tradisional dari daun pisang. Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, turut mempromosikan tradisi ini sebagai bagian dari Banyuwangi Festival (B-Fest) untuk meningkatkan kesejahteraan warga setempat. Dia juga mendorong masyarakat untuk terus melestarikan warisan budaya, seperti dalam Festival Tumpeng dan Takir Sewu di Sraten, yang memiliki filosofi tentang rasa syukur, kebersamaan, dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.

Source link