Badan Gizi Nasional (BGN) merencanakan untuk menggunakan beras biofortifikasi “Sunwangi” dari Banyuwangi sebagai bagian dari menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Beras ini dikembangkan di Kabupaten Banyuwangi dan memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi daripada beras biasa. Program MBG membutuhkan bahan baku dengan kandungan gizi yang tinggi, dan beras biofortifikasi adalah salah satu solusinya. Setelah melalui proses penelitian budidaya selama sekitar satu tahun, Kabupaten Banyuwangi meluncurkan beras biofortifikasi “Sunwangi” sebagai produk pertama jenisnya di Indonesia. Beras ini kaya akan aneka vitamin dan mineral, seperti Vitamin A, B1, B3, B12, B9 (asam folat), zat besi, dan zinc. Peluncuran ini disertai dengan acara Panen Raya padi biofortifikasi di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh. Penggunaan beras biofortifikasi dalam program MBG akan dilakukan secara bertahap, sesuai dengan produksi yang mencukupi kebutuhan program tersebut. Badan Bulog Jawa Timur sudah menyerap 5 ton beras biofortifikasi pada 2024 dan memasarkannya dengan merek “Sunwangi”. Industrialisasi beras biofortifikasi di Banyuwangi diharapkan dapat meningkatkan konsumsi serta mendukung perekonomian daerah.
Beras Biofortifikasi Sunwangi Banyuwangi: Menu Makan Gratis yang Kaya Gizi
