Sebagai seorang pengemudi mobil medis dalam kompetisi jet darat, kecepatan merupakan kunci utama dalam tugasnya untuk segera sampai di lokasi kecelakaan bersama dokter. Bruno Correia menjelaskan tentang tanggung jawab kompleksnya sebagai pengemudi mobil medis, serta situasi dan tantangan yang dihadapinya saat berada di dalam mobil. Dalam wawancara dengan Motorsport.com Indonesia, Correia membahas tentang kekompleksan tugasnya dalam mengikuti rombongan dan menghadapi berbagai variabel ketika mengejar Safety Car. Sebagai pengemudi mobil medis, Correia harus tiba pertama di lokasi insiden dengan menangani berbagai situasi yang seringkali mengejutkan. Meskipun memiliki pengetahuan medis, Correia harus tetap siaga dalam situasi darurat dan memastikan keselamatan bagi semua orang di trek. Dalam mengemudi mobil medis, komunikasi melalui sistem radio merupakan hal yang sangat vital. Correia juga menyoroti perbedaan antara Safety Car untuk balapan mobil dan motor, di mana Safety Car dalam balapan motor lebih berfokus pada aktivitas promosi. Meskipun F1 hanya memiliki satu pengemudi Safety Car permanen, kompetisi lain seperti WEC juga memiliki pengemudi tetap. Correia juga mengungkapkan preferensinya terhadap mobil Safety Car favoritnya, yakni Porsche Taycan Turbo GT, yang menawarkan akselerasi yang luar biasa. Sebagai seorang pengemudi mobil medis dan Safety Car, Correia harus selalu siap, tajam, dan terhubung sepenuhnya dalam menjalankan tugasnya.
Peran Bruno Correia sebagai Driver Medis di F1: Penjelasan Komprehensif
