Overthinking, atau berpikir berlebihan, sering kali menghampiri saat malam menjelang tidur. Fenomena ini, menurut Dr. Ray Wagiu Basrowi dari Health Collaborative Center (HCC), adalah pola pikir negatif yang sering muncul ketika seseorang tidak sibuk. Hal ini menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan fisik dan mental, seperti gangguan tidur (insomnia), peningkatan risiko gangguan mental, dan penurunan produktivitas.
Untuk mengatasi overthinking sebelum tidur, diperlukan rutinitas malam yang menenangkan, latihan mindfulness, konsultasi ke profesional kesehatan mental, dan tidur dengan pola yang konsisten. Generasi muda, khususnya Gen Z, rentan terhadap overthinking di malam hari karena tekanan hidup modern dan paparan media sosial. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk membangun kebiasaan sehat menjelang tidur dan meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental guna mencegah dampak buruk yang ditimbulkan overthinking.
Overthinking di malam hari bukanlah masalah sepele, karena dapat merusak kualitas tidur dan menurunkan produktivitas seseorang. Oleh karena itu, disarankan untuk membangun kebiasaan sehat menjelang tidur dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental demi menciptakan generasi yang lebih sehat secara emosional.
