Lonjakan Produksi Pangan: Sukses Reformasi Regulasi dan Antikorupsi oleh Prabowo

by -19 Views

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti pencapaian penting dalam sektor pangan nasional sebagai dampak dari reformasi regulasi dan upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh pemerintahannya. Dalam pidato resmi di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025, Prabowo menekankan peningkatan produksi beras dan jagung hingga 50% dalam waktu tujuh bulan kepresidenannya. Dia menjelaskan bahwa langkah-langkah strategis seperti deregulasi dan reformasi birokrasi telah berhasil mencapai lonjakan produksi yang luar biasa.

Selain dari peningkatan produksi, Prabowo juga merayakan pencapaian rekor tertinggi cadangan beras nasional mencapai 4,4 juta ton, yang dianggap sebagai langkah awal dalam mencapai swasembada pangan. Penguatan sektor pangan menjadi salah satu prioritas utama pemerintahannya, sejalan dengan upaya untuk mencapai swasembada energi, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mempercepat proses industrialisasi.

Dalam forum ekonomi internasional, Prabowo menekankan pentingnya intervensi negara dalam memastikan distribusi kemakmuran yang merata. Dengan menggabungkan keunggulan kapitalisme dengan intervensi pemerintah untuk mengatasi masalah kemiskinan dan kelaparan, Prabowo berharap Indonesia dapat berperan lebih besar di kancah global melalui keanggotaan BRICS dan kemitraan strategis dengan New Development Bank.

Source link