Sifilis atau “raja singa” merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini sangat serius karena dapat menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani dengan benar. Infeksi ini umumnya menyebar melalui kontak seksual dengan penderita, terutama melalui luka atau lesi yang tidak terlihat.
Sifilis berkembang melalui empat stadium yang berbeda, yaitu primer, sekunder, laten, dan tersier, masing-masing dengan gejala yang khas. Penting bagi seseorang untuk mengenali ciri khas dari tiap tahap ini guna memastikan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang efektif. Tahap primer ditandai dengan munculnya luka awal di area masuknya bakteri, sementara tahap sekunder dapat menimbulkan ruam tubuh, bercak lendir, dan gejala sistemik lainnya. Selama tahap laten, pasien biasanya tidak mengalami keluhan klinis meskipun bakteri masih ada dalam tubuh. Pada tahap tersier, sifilis dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti gumma, peradangan pada aorta, dan neurosifilis.
Deteksi dan penanganan dini sangat penting dalam kasus sifilis, karena infeksi ini sangat menular pada tahap awal dan bisa berkembang menjadi penyakit yang fatal. Diagnosis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan darah, dan pengobatan utamanya adalah dengan antibiotik, terutama penisilin. Pencegahan meliputi penggunaan kondom, hubungan monogami, dan skrining rutin bagi individu berisiko.
Jika Anda mengalami gejala atau memiliki kekhawatiran terkait sifilis, segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin. Deteksi serta pengobatan dini dapat mencegah komplikasi jangka panjang yang disebabkan oleh penyakit ini. Jaga kesehatan Anda dan jangan ragu untuk memeriksakan diri jika merasa perlu.
Sumber: ANTARA
